Pages

Sunday, February 27, 2005

"Aku"

Wahai muslim yang mempunyai mata,
Tidakkah kamu lihat kanak-kanak kecil itu,
Tidak tahu apa-apa tentang dirinya sendiri,
Telinganya tidak mengerti maksud lagu yang diperdengarkan kepadanya,
Dia hanya bisa merengek dan meronta-ronta,

Alam ini menolong manusia untuk melihat segala sesuatu,
Tetapi mereka tidak dapat melihat dirinya sendiri,
Setelah bersusah-payah menarik tali, barulah nyata kepadanya,
Setelah kedua tangannya membuka ikatan,
Lalu matanya melihat dirinya berpekik,
Sambil menepuk dadanya dan dia berkata: "Inilah aku!"
'Aku' itu bermulanya hidup,
Inilah bahasa kebangkitan untuk kembalinya hidup ini.

-Muhammad Iqbal-

'Aku' itu tanda adanya kehidupan. Tanpa 'aku', siapakah itu mahkluk yang dinamakan manusia. 'Aku' itu ertinya beribu. Ada 'aku' yang ingin duduk sempit di dalam sebuah kotak kecil. Ada 'aku' yang ingin hidup tanpa ikatan. Ada 'aku' yang ingin memakan 'aku' yang lain. Ada 'aku' yang ingin menjadi pembawa obor kebebasan. Ada 'aku' yang ingin hidup sebagai pengembara, ada yang lain ingin hidup sebagai orang asing, ada yang ingin hidup kekal di tempat persinggahan.

Tanpa 'aku', manusia menjadi bangkai hidup. Anak singa menjadi kijang. Kijang dibaham tok rimau buas. Ngauman rimau bermaharajalela di hutan belantara.

Kanak-kanak kecil itu kini yatim piatu,
Tanpa 'aku' yang jitu memberi didik,
'Aku' ingin mencari nilai-nilai itu,

Tercari-cari cermin yang hilang,
Ternanti-nanti sinar mentari terang,
Tertunggu-tunggu bulan dan bintang,

Pintu hati diketuk sang soalan,
Tingkap minda dibuka melayan angin kecewa,
Bumbung jasad dihujani embun kaku,

'Aku'......
Siapakah 'aku' yang sebenar ini?

No comments: